Secara umum investasi dibedakan dalam dua jenis yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Keduanya sama-sama menguntungkan asal dijalankan dengan prosedur dan pemahaman yang benar.
Namun untuk pemula, biasanya lebih prefer ke investasi jangka pendek. Hal ini jelas karena keuntungan investasi jangka pendek dinilai jauh lebih besar bahkan berlipat ganda ketimbang investasi jangka panjang.
Bukan hanya soal untung besar, investasi jangka pendek juga terbilang safety dan mudah untuk dipelajari. Karena kita sendiri tahu, investor pemula masih minim ilmu sehingga mereka harus mulai dari pengetahuan dasar dan mudah dipahami terlebih dahulu.
Investasi jangka pendek akan menjadi topik pembahasan pada artikel kali ini. Di dalamnya akan memuat pengertian, tujuan, jenis dan keuntungan investasi jangka pendek.
Apa Itu Investasi Jangka Pendek?
Investasi jangka pendek merupakan salah satu jenis instrumen investasi dimana dana investor akan dikelola dengan jangka tertentu (cenderung singkat). Karena dikelola secara berjangka keuntungan yang akan didapat juga terbilang cepat dengan minimum periode 1 tahun.
Semua dana dari investor ini biasanya akan dikelola untuk kegiatan yang gampang dicairkan atau diperjualbelikan. Karena itulah resiko investasi jangka pendek ini terbilang rendah. Berikut ini adalah keuntungan dari investasi jangka pendek.
Keuntungan Investasi Jangka Pendek
Dalam investasi jangka pendek memiliki beberapa keuntungan seperti:
- Khusus untuk pelaku pemula yang masih butuh banyak pengalaman dalam dunia investasi.
- Bisa digunakan untuk menambah pemasukan atau cash flow secara cepat.
- Membantu pemilik usaha dalam mengembangkan modal.
- Sebagai salah satu passive income.
- Aman dan terbilang minim resiko
- Modal yang dikeluarkan cukup kecil
Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek yang Ada Di Indonesia
Di Indonesia ada banyak sekali jenis investasi jangka pendek yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan, seperti:
1. Investasi Saham
Jika Anda bertanya apa saja yang termasuk investasi jangka pendek? jawabannya pasti investasi saham. Belakangan nabung saham tengah menjadi trend dikalangan masyarakat yang sudah mangaku butuh passive income untuk masa depan.
Investasi saham untuk jangka pendek ini biasanya berupa trading, yang mungkin Anda sudah sering mendengar dan bisa jadi pelakunya. Meski kabarnya menjanjikan keuntungan besar, namun investasi saham trading mengandung banyak risiko. Anda harus banyak belajar sebelum benar-benar terjun kesana.
2. Reksa Dana
Dibuat khawatir dengan investasi saham trading membuat Anda mulai bertanya-tanya tentang jenis investasi apa yang aman? Jika iya jawabannya bisa jadi adalah investasi reksa dana.
Ini adalah jenis investasi yang tidak mengharuskan Anda untuk mengelola dana kareena sudah dipegang penuh oleh manajer investasi. Tak hanya itu, Anda juga tidak perlu untuk pusing memikirkan strategi serta cara pengolahan.
Dalam praktiknya, reksa dana dibedakan dalam dua macam yaitu jangka panjang dan pendek. Untuk investasi reksa dana jangka pendek akan bersifat praktis dan likuid. Para investor biasanya lebih memilih reksa dana pasar uang karena dinilai lebih cepat untung dan aman.
3. Deposito
Di nomor ketiga ada deposito yang merupakan investasi jangka pendek dengan peminat cukup banyak. Cara kerja dari investasi ini adalah Anda menyetorkan sejumlah uang yang kemudian akan dicairkan dalam jangka tertentu.
Untuk periode pencairannya bisa dari satu bulan, tiga bulan, enam bulan, satu tahun hingga dua tahun. Dari segi keamanan investasi satu ini terbilang safety karen sudah mendapatkan pengawasan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) plus jaminan simpan hingga Rp. 2 Miliar.
Selain itu, suku bunga dari instrumen investasi satu ini cukup tinggi. Sehingga sangat cocok untuk Anda yang menginginkan investasi jangka panjang 3 bulan atau lebih dengan keuntungan maksimal.
4. Surat Utang Negara (SUN)
Surat Utang Negara atau SUN adalah contoh investasi jangka pendek yang berupa surat penyertaan utang. Surat ini diterbitkan negara kepada pihak investor dana. Dibandingkan tiga sebelumnya, SUN jauh lebih aman karena negara bakal menjamin penuh terkait pembuatan modal serta bunga dengan tenggat waktu yang ditentukan.
Tidak hanya mimin risiko, SUN juga bisa dijalankan dengan modal sangat kecil yaitu hanya sekitar Rp 1 juta saja. Cara kerja dari investasi ini adalah negara mengeluarkan surat yang ditujukan untuk investor.
Nantinya investor akan menambahkan sejumlah modal ke negara untuk diolah sebagai bentuk kebutuhan dana pembangunan negara. Nantinya investor akan mendapatkan keuntungan berupa bunga dengan besaran yang telah disepakati.
5. Fintech Peer to Peer (P2P) Lending
Terakhir ada Fintech Peer to Peer (P2P) Lending yang merupakan produk investasi yang mengharuskan investor untuk menanam modal di UMKM Indonesia. Keuntungan yang akan didapat umumnya dalam bentuk suku bunga.
Untuk periode waktunya bervariasi mulai dari enam bulan, satu tahun ataupun dua tahun. Sedangkan modal yang dikeluarkan mulai dari Rp 100.000 saja. Cukup terjangkau untuk para investor pemula.
Meski profit yang dihasilkan cukup tinggi, namun Fintech Peer to Peer (P2P) Lending tidak bisa dikatakan sebagai investasi jangka pendek paling menguntungkan. Karena investasi ini memiliki risiko tinggi meski sudah diawasi oleh OJK.
Penutup
Pembahasan terkait investasi jangka pendek saya akhiri cukup sampai disini. semoga dengan adanya informasi ini Anda bisa lebih paham terkait pentingnya sebuah investasi. Terima kasih.